• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Pemain Bintang Muncul: 3 Pahlawan Konsisten Timnas Indonesia U-20 Melawan Yordania!

img

Golpedia.com - Timnas Indonesia U-20 kembali berhadapan dengan tantangan berat setelah kekalahan dari Jordania pada 24 Januari 2025. Di tengah usaha keras untuk mempersiapkan tim menjelang laga selanjutnya melawan Suriah pada 27 Januari, pelatih Indra Sjafri menyampaikan bahwa masih banyak yang harus diperbaiki, terutama dalam membongkar pertahanan lawan yang kompleks.

Indra Sjafri menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh pasca kekalahan tersebut. Perlu ada perbaikan bagaimana membongkar kompleks defense lawan, mereka menggunakan defense itu untuk mengantisipasi kekurangan pemain, ujarnya kepada media. Meskipun Indonesia memiliki keunggulan jumlah pemain setelah kiper Jordania, Salman, diusir dari lapangan pada menit ke-19, mereka masih kesulitan mengoptimalkan situasi tersebut.

Kesulitan dalam membongkar pertahanan lawan, meskipun dalam kondisi diuntungkan, menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi tim. Pertahanan Jordania yang ketat menciptakan frustrasi bagi para pemain Indonesia, yang berusaha untuk meraih peluang yang lebih baik. Contohnya, Toni Firmansyah, salah satu pemain andalan, berusaha keras namun tidak mampu mengubah situasi tersebut menjadi gol. Dalam setiap serangan yang mereka bangun, pemain Jordania menunjukkan kesigapan yang luar biasa, yang mempersulit langkah Garuda Muda.

Di sisi lain, pemain Timnas Indonesia U-17, Welber Jardim, menunjukkan performa yang impresif pada official training menjelang pertandingannya melawan Panama di Piala Dunia U-17 2023. Pertandingan ini akan dilakukan di Stadion Gelora Bung Tomo pada 13 November 2023. Welber, yang dikenal sebagai gelandang cerdik asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan, terus membangun ekspektasi dengan umpan-umpan pendek yang memukau di lapangan. Dia memiliki beberapa peluang hingga menit-menit terakhir pertandingan, menunjukkan naluri serang yang berbahaya.

Tak pelak, kemampuan serang Welber Jardim dan Toni Firmansyah menjadi ancaman serius bagi pertahanan tim lawan. Lalu, dalam laga di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, mereka harus bersaing dengan tim-tim kuat seperti Uzbekistan, Iran, dan Yaman di Grup C. Welber umumnya tampil gemilang dan menjadi salah satu amunisi penting dalam serangan Garuda Muda, meskipun ada kritikan terhadap penampilannya saat menghadapi Jordania.

Momen yang paling disorot adalah ketika Welber gagal menjalankan tugas sebagai eksekutor tendangan penalti pada menit ke-22. Penyerang berusia 17 tahun tersebut tidak dapat menaklukkan kiper Jordania, Abdullah Al-Shaqran, yang melakukan penyelamatan gemilang. Ini menjadi salah satu kunci yang merugikan tim Indonesia, yang seharusnya dapat memimpin lebih awal.

Saat pertandingan berlanjut, Welber Didier kembali mendapatkan peluang pada menit ke-71 setelah menerima umpan dari rekan setimnya. Sayangnya, tembakan yang dilepaskannya masih terlalu lemah dan mampu ditangkap oleh penjaga gawang. Keinginan untuk mencetak gol terus dipertahankan, namun pertahanan lawan tetap konsisten.Indra Sjafri berkomitmen untuk melakukan evaluasi menyeluruh untuk menghadapi laga-laga mendatang dengan lebih baik.

Pemain Persija Jakarta, Dony Tri Pamungkas, adalah salah satu bintang dalam laga ini. Gelandang berusia 20 tahun ini tidak hanya berperan di pertahanan, tetapi juga ikut aktif dalam serangan, mengandalkan teknik individu dan gerakan tipu untuk membongkar pertahanan lawan. Dalam pertandingan-pertandingan sebelumnya, kehadirannya selalu terasa signifikan, meskipun pada laga melawan Jordania, serangannya masih bisa diantisipasi dengan baik.

Timnas Indonesia U-20 memang sedang dalam masa transisi, tetapi dengan talenta-talenta muda yang menjanjikan serta komitmen dari pelatih dan staf, ada harapan bahwa mereka dapat belajar dari pengalaman ini. Dengan hanya beberapa hari menjelang pertandingan lawan Suriah, seluruh pemain diharapkan bisa menganalisis kesalahan dan memperbaiki strategi. Evaluasi mendalam dibutuhkan agar tim bisa tampil maksimal dan memanfaatkan setiap peluang yang ada di lapangan.

Dari sisi tampil di ajang sepakbola internasional, penting bagi Timnas Indonesia untuk membangun kepercayaan diri dan bermain secara kolektif. Perbaikan dalam taktik dan strategi di lapangan akan menjadi kunci untuk mengatasi kekurangan yang ada. Meski saat ini jalan yang harus dilalui terbilang berat, semangat dan dedikasi pemain menjadi harapan besar bagi pencinta sepakbola Tanah Air.

Special Ads
© Copyright 2024 - Berita Bola Dunia - Tren, Transfer, dan Prediksi Skor Terbaru
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads