Kehebatan PSIM: Rahasia Sukses Laskar Mataram di Liga 2 2024/2025!

Solo, 26 Februari 2025 - PSIM Yogyakarta merayakan keberhasilan mereka setelah berhasil menjadi juara Pegadaian Liga 2 2024/2025. Dalam pertandingan final yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, tim asuhan Erwan Hendarwanto tersebut berhasil mengalahkan Bhayangkara FC dengan skor 2-1. Momen bersejarah bagi PSIM ini pun dipenuhi dengan euforia dan kebanggaan para pemain dan pendukungnya.

Di awal laga, PSIM menunjukkan semangat yang membara. Permainan agresif mereka terlihat jelas, dan hasilnya, tim berhasil membuka keunggulan lebih awal. Pada menit kesembilan, pemain asal Brasil, Rafinha, berhasil mencetak gol melalui tendangan bebas yang sangat cantik, menambah semangat para pemain dan suporter yang hadir.

Namun, Bhayangkara FC tidak menyerah begitu saja. Mereka menunjukkan kebangkitan yang signifikan di babak kedua. Upaya mereka membuahkan hasil ketika berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Kemandekan permainan kedua tim baru terpecahkan ketika Roken Tampubolon, pemain pengganti, mencetak gol penentu kemenangan untuk PSIM pada awal perpanjangan waktu pertama. Gol tersebut merupakan aksi yang sangat memukau, membawa PSIM kembali memimpin.

Dengan kemenangan ini, PSIM Yogyakarta mencatat prestasi luar biasa di musim 2024/2025 dengan total delapan kemenangan, lima imbang, dan hanya tiga kekalahan. Ini merupakan catatan yang sangat mengesankan dan menunjukkan performa konsisten tim sepanjang kompetisi.

Pencapaian PSIM semakin lengkap dengan Rafinha yang menyumbangkan total 20 gol dari 22 penampilan musim ini. Prestasi ini tidak hanya membawa timnya meraih juara, namun juga menjadikannya salah satu pencetak gol terbanyak di liga, meskipun gelar top scorer musim ini diraih oleh Ramai Rumakiek dari Persipura dengan total 21 gol.

Dalam perjalanan menuju final, PSIM juga mencatat beberapa kemenangan penting, termasuk tiga kemenangan beruntun di tiga laga awal. Hal ini memperkuat posisi mereka di klasemen dan membuat tim ditangani oleh Seto Nurdiantoro ini finis di posisi kedua dengan nilai 29 pada babak penyisihan.

Kemenangan PSIM di Pegadaian Liga 2 ini menjadi sebuah tonggak sejarah baru bagi tim serta menghentikan kerinduan para penggemar atas gelar juara. Prestasi ini juga membuktikan bahwa PSIM Yogyakarta merupakan salah satu tim yang patut diperhitungkan di pentas sepak bola Indonesia.

Melihat kesuksesan di musim ini, PSIM diharapkan dapat mempertahankan performanya dan terus bersaing di level yang lebih tinggi. Gelar juara ini bukan hanya membuat Laskar Mataram berbangga, tetapi juga merupakan motivasi untuk menatap kompetisi yang akan datang dengan lebih percaya diri dan harapan yang tinggi.

Dengan pencapaian ini, PSIM Yogyakarta tentunya berharap untuk terus mendapatkan dukungan dari para suporter dan masyarakat, sehingga tim dapat berjuang lebih keras di musim depan dan meraih prestasi yang lebih gemilang. Momen ini menjadi salah satu kenangan indah dalam sejarah sepak bola Yogyakarta dan ke depan, semua dapat berharap lebih dari tim kesayangan mereka.