• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Drama Bomber Naturalisasi Brasil: Tolak Timnas China dan Ancaman Pensiun dengan Permintaan Gaji Fantastis!

img

Fei Nanduo Menolak Panggilan Timnas China untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Fernando Henrique da Conceicao, yang lebih dikenal sebagai Fei Nanduo, membuat pernyataan mengejutkan dengan membangkang dari panggilan Timnas China. Ini berkaitan dengan persiapan untuk lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Keputusan kontroversial ini menimbulkan perdebatan di kalangan penggemar dan media di China, terutama setelah mengingat performanya yang tidak konsisten di lapangan.

Menurut laporan dari media setempat, Fei Nanduo mengekspresikan ketidaksetujuannya kepada klub-klub di China, dengan tegas menyatakan bahwa ia tidak akan merendahkan diri jika gaji yang ditawari tidak memenuhi standar yang diinginkannya, yaitu sebesar 2 juta euro per tahun. Sikapnya yang menuntut ini mencerminkan ambisi dan kepentingan pribadinya yang lebih mengedepankan aspek finansial ketimbang kehormatan mewakili negara dalam kompetisi internasional.

Keputusan untuk tidak mengikuti training camp Timnas China yang dipimpin oleh Branko Ivankovic tersebut disebabkan oleh alasan pribadi, namun Fei Nanduo enggan mengungkapkan lebih lanjut mengenai alasan di balik ketidakhadirannya. Di sisi lain, presiden klub dan pelatih sempat mengungkapkan bahwa absensinya cukup mengganggu persiapan tim menjelang pertandingan penting.

Fei Nanduo tidak segan-segan mengancam untuk pensiun dari sepak bola China jika tuntutannya tidak terpenuhi. Dalam pandangannya, jika ia tidak mendapatkan gaji yang setara atau bahkan dua kali lipat dari kontrak sebelumnya, ia merasa tidak ada alasan untuk terus bermain untuk Timnas China.

Pemain berusia 31 tahun ini sebelumnya pindah kewarganegaraan dari Brasil pada Maret 2024 dan melakukan debutnya dengan timnas China. Sepanjang kariernya, ia telah menjadi bagian dari banyak pertandingan, termasuk melawan tim-tim kuat di kualifikasi Piala Dunia. Namun, dengan hanya mencetak tiga gol dan sepuluh assist pada musim lalu, performanya dinilai belum memuaskan.

Media juga melaporkan bahwa Fei Nanduo membayangkan dirinya sebagai pemain inti di tim, meskipun banyak kritik yang menyatakan bahwa performa dan kontribusinya tidak sebanding dengan klaimnya tersebut. Semakin bertambah usia, Fei Nanduo juga menghadapi risiko cedera yang dapat memengaruhi karirnya ke depan.

Kontrak Fei Nanduo dengan Shandong Taishan berakhir pada Desember 2024, dan ia baru-baru ini menghabiskan enam bulan terakhir sebagai pemain pinjaman di Shanghai Shenhua. Informasi lebih lanjut dari jurnalis lokal, Pan Weili, juga menunjukkan bahwa Fei Nanduo memiliki tuntutan gaji yang tidak realistis untuk klub-klub yang ingin merekrutnya, membuat situasi semakin kompleks.

Sikap Fei Nanduo menyoroti fenomena yang lebih luas dalam sepak bola China, di mana banyak pemain yang dinaturalisasi dari negara lain, baik yang berdarah Tionghoa maupun tidak. Sebelumnya, negara ini telah menaturalisasi beberapa pemain seperti John Hou Saeter, Nico Yennaris, Pedro Delgado, dan Elkeson, yang semuanya diharapkan dapat meningkatkan level permainan tim nasional.

Dengan situasi ini, masa depan Fei Nanduo di Timnas China tampak tidak pasti. Banyak pengamat merasa bahwa ekspektasi tinggi yang ia tetapkan untuk dirinya sendiri tidak sejalan dengan realitas performa di lapangan. Fokus utama bagi pemain muda dan talenta domestik dalam perkembangan sepak bola China adalah untuk mengedepankan kerja sama dan semangat tim yang seharusnya lebih penting dari sekadar keuntungan finansial.

Keputusan Fei Nanduo tidak hanya mencerminkan ambisi dan pilihan pribadi tetapi juga memberikan pelajaran berharga tentang tantangan yang dihadapi Timnas China dalam mempertahankan talenta serta meningkatkan kualitas tim di tingkat internasional. Dunia sepak bola kini menunggu langkah selanjutnya yang akan diambil oleh Fei Nanduo dan implikasinya bagi masa depan sepak bola China.

Special Ads
© Copyright 2024 - Berita Bola Dunia - Tren, Transfer, dan Prediksi Skor Terbaru
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads